A Pengertian Iman kepada Rasul Allah B Cara Beriman kepada Rasul Allah. 125 2. Tidak membeda-bedakan rasul Pada hakekatnya semua rasul adalah sama, yaitu sama-sama utusan Allah swt. sehingga kita tidak boleh membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lain. 3. Meneladani perilaku para rasul dalam kehidupan sehari-hari
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dengan menyempurnakan rukunnya dan menunaikan zakat yang telah diwajibkan kepadamu, serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu infakkan harta kalian kepada Allah dengan baik dan hanya mengharap keridhoan Allah maka sesungguhnya
Arti: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul- Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
6 Konsekuensi iman: ‘Adamul Khiyarah. Yakni tidak memilih-milih lagi peraturan lain selain islam ketika sudah ada ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Orang yang memilih peraturan lain selain islam bukan hanya tidak diakui keimanannya, tetapi juga dianggap sebagai orang yang tidak pantas kalau mengaku orang beriman karena ia termasuk orang yang
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”.
Rasul memiliki sifat-sifat khusus yang disebut dengan sifat wajib Rasul. Ada empat sifat wajib Rasul yang wajib diimani oleh umat Muslim, di antaranya sebagai berikut. 1. Siddiq. Siddiq artinya benar. Jadi, setiap Rasul pasti memiliki sifat siddiq yang menandakan bahwa mereka selalu berkata dan berbuat jujur dalam kesehariannya. 2. Amanah.
.
beriman kepada rasul allah