Macamana Ju tak ketagihkonek abang Am sedap tau" ujar Juliana manja dan tanpa segan silu. Aku akhirnya memancutkan air maniku di dalam lubang bontot kak Ida. Aku tekan dalam-dalam melayan kenikmatan. "Oohhhh Kak Ida sayanggg, sedapnya bontot akakkk." Kataku sambil menggigil menahan kenikmatan yang aku.
1Followers, 0 Following, 0 Posts - See Instagram photos and videos from assalamualaikum bejing (@waalaikumsalam_paris)
WAALAIKUMSALAM& Selamat Pagi Android latest 1.0.0 APK Download and Install. Kumpulan gambar terbaik ucapan, doa, menjawab salam juga selamat pagi. EN English; Português; Español VidMate - HD Video Downloader & Live TV. 8.9. VIDMATE Download;
Waalaikumsalamparis mp4 Faisal 01.53 Indonesia Films Latest Movies Itje, a girl from bojong village, hopes her life will change drastically after marrying a French man named Clement. download HDrip, Brrip . 189 gefällt dasJust For Fun5 gefällt dasJust For Fun69 gefällt dasPersönlicher Blog16 gefällt dasSchriftsteller/in166 gefällt
GenreComedy, Drama. Actors:Boris Bokir, Joe P Project, Luthya Sury, Lydia Kandou, Nino Fernandez, Tanta Ginting, Velove Vexia. Directors:Benni Setiawan. Duration: 103 Min. Quality: SD. Release Date: 2016-03-17. Countries: Indonesia. Nonton Old Boys: The Way of the Dragon (2014) Nonton A Happy Event (2011) Nonton At War with Love (2016) Nonton
Downloadwaalaikumussalam paris 2016 webdl 480p 720p synopsis waalaikumussalam paris 2016 itje a girl from bojong is hoping that her life will change drastically after marrying a french man clement or emen as itje calls him likewise itjes parents who always show off to thier neighbor if itje is married to the wealthy and would stay in paris
. Sudahkah tidak ada harapan bagi film religi tanah air? Bermodalkan nama Ifa Isfansyah dan twist pada genre tersebut, harapan sempat muncul untuk Pesantren Impian sebelum akhirnya berujung kekecewaan mendalam. Talak 3 cukup menghibur tapi lebih dekat sebagai satir sosial daripada sepenuhnya sajian religi. Lalu muncul trailer menjanjikan dari Wa'alaikumsalam Paris berkat tone komedik serta chemistry menjanjikan Velove Vexia da Nino Fernandez. Ditambah lagi keberadaan Benni Setiawan yang tahun lalu menghasilkan Toba Dreams one of the best Indonesian movie last year sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. Berhasilkah film ini mengembalikan kepercayaan saya terhadap genre religi? Itje Velove Vexia, gadis desa asal Bojong baru saja menikah dengan pria asal Prancis bernama Clement Nino Fernandez. Bagi Itje, menikahi Clement dapat mewujudkan impiannya menjalani hidup secara lebih baik di Paris. Kedua orang tuanya pun selalu membangga-banggakan "keberhasilan" puteri sulung mereka menikahi bule kaya raya dan tinggal di luar negeri. Namun setibanya di Prancis, angan-angan Itje untuk memandangi keindahan Paris lalu belanja barang-barang mewah seketika pupus tatkala mendapati bahwa Clement hanya seorang petani anggur di desa terpencil. Pernikahan mereka diuji tatkala Itje terus mengutarakan kekecewaannya sedangkan Clement -sebagai mualaf- berusaha keras menjadi suami baik sesuai ajaran Islam. Selain menggurui, salah satu penyakit film religi Indonesia adalah karakter yang terlampau sempurna. Memang begitu idealnya manusia menurut agama, tapi sebagai karakter film, bentuk demikian membuat karakternya menjadi asing, tidak relatable dengan penonton. Ujungnya, pesan berupa "be a better person" sulit diterima. Wa'alaikumsalam Paris menggunakann jalan lebih universal guna menuturkan pesannya, dan tiada ada hal lebih universal selain cinta. Bisa dibilang Clement adalah "suami idaman". Bukan sekedar tampan, ia juga baik serta amat penyabar. Terlalu sempurna? Mungkin. Tapi ada satu pembeda antara Clement dengan tipikal karakter di atas, yakni motivasi. Clement ingin menjadi lebih baik karena cintanya akan Itje. Walau pada akhirnya Tuhan jadi alasan utama, itu merupakan hasil dari proses, tapi awalnya semua didasari oleh rasa cinta. Berkat itu, saya dan mungkin penonton lain yang pernah merasa ingin berubah ke arah lebih baik demi sosok tercinta bisa merasakan keterikatan juga memahami motivasi Clement. Hal ini harus dicontoh oleh film religi lain, bahwa untuk menyebarkan kebaikan tidak melulu harus kaku atau straight to the point. Menggunakan sarana yang lebih mudah diterima orang banyak seperti romansa berbalut kejenakaan justru memperlancar penyampaian pesan. Sampai konklusi, pesan film ini sederhana saja jadilah suami/istri yang baik. Definisi "baik" pun berhenti sampai tataran saling mencintai dan menerima, bukan menjalankan sunah, pemakaian hijab, dan sebagainya. Membicarakan cinta tentu tak lepas dari jalinan chemistry Velove Vexia dan Nino Fernandez. Keduanya saling melengkapi, menyempurnakan kombinasi menarik antara dua sosok bertolak belakang. Ada kekuatan dalam tiap interaksi, entah saat momen dramatik sehinga terasa menyentuh atau komedi pemancing gelak tawa. Padahal sejatinya naskah karya Benni Setiawan kurang cermat menggali hubungan Itje dan Clement, materi humor pun tidak seberapa menggigit. Namun kedua pemain sanggup memaksimalkan tiap kesempatan, memunculkan romantika manis sekaligus hangat guna memikat hati saya. Secara individu keduanya sama memuaskannya. Nino tidak berlebihan memainkan sosok pria penyabar, bahkan sanggup menyuntikka takaran sesuai saat momen drama. Sedangkan Velove membuat Itje tetap likeable, senantiasa menggelitik meski menghabiskan mayoritas waktu merengek berteriak "Kang Emen!" Kelemahan memang terletak pada naskah dan perjalanan alur. Begitu minim pendalaman juga seringkali terburu-buru. Lihat saja adegan pembuka sewaktu tanpa perkenalan apapun sudah bergerak cepat menuju pernikahan Clement dan Itje. Padahal penonton belum tahu siapa mereka atau mengapa keduanya memutuskan menikah. Jika bukan karena dua cast utama, paparan romansa berpotensi hambar karena hal tersebut. Beberapa poin cerita pun terasa dipaksaka hadir supaya alur bisa bergerak menuju titik berikutnya -paling kentara di ending yang out-of-nowhere. Selain alur, saya juga terganggu saat gambar film ini sering "pecah" khususnya di adegan outdoor. Ketika film lain dengan setting luar negeri berlomba menghadirkan keindahan visual, kekurangan satu ini tentu amat disayangkan. Memang masih banyak kekurangan dimiliki, namun berkaca pada mengenaskannya kualitas perfilman religi Indonesia, Wa'alaikumsalam Paris bak hujan sehari pasca kemarau berkepanjangan.
Genre Drama Komedi Duration 107 menit Release 17 Maret 2016 Director Benni Setiawan Producer Yoen K, Ody Mulya Hidayat Distribution Maxima Pictures Actors Nino Fernandez, Velove Vexia, Tanta Ginting Waktu bisa melewati cinta, dan cinta bisa melewati waktu; salah satu kutipan dialog romantis dalam film Waalaikumussalam Paris yang menjadi poin penting bagi hubungan Itje dan Clement. Clement, pengusaha asal Perancis, dalam waktu singkat menikahi Itje, gadis asli Bojong, Jawa Barat. Tinggal di kota Paris dan mengubah nasib adalah harapan tertinggi Itje mengikuti Clement. Siapa sangka ternyata sang suami malah membawanya tinggal di pedalaman Perancis. Itje kesal dan merasa tertipu dengan kehidupan di kebon’ anggur. Clement berjanji akan membawa Itje ke Paris setelah panen anggur selesai. Selama penantian panen, Itje dan Clement melewati masa-masa jatuh cinta yang unik dan bermakna bagi iman mereka. Menjadi ciri khas sineas Benni Setiawan membuat film romatis tanpa kesan mesra yang berlebihan. Film-filmnya dikenal memiliki nilai positif sisi moral pada konflik ceritanya. Kali ini tema film berbicara tentang spiritual Islami namun dibuat dengan pendekatan sosial budaya. Tabrakan budaya antara tokoh Itje yang berasal dari satu kampung di Indonesia bertemu dengan tokoh Clement dari negara metropolis dipadu dengan halus. Tanpa meninggalkan kesan kultur tradisional, sindiran terhadap sosial media dan gadget menjadi motif tersendiri untuk mendapatkan kesan kekinian. Penampilan Velove Vexia sebagai Itje dari Bojong cukup memukau dan natural dengan kulit kecoklatan yang sengaja dipersiapkannya, ditambah lagi Nino Fernandez bertutur Perancis padahal ia berdarah Jerman-Indonesia. Kemunculan Lydia Kandou dan Joe Project Pop’ sebagai orangtua Itje yang selalu saling berdebat di kampung, menambah nuansa komedi yang menghibur. Sinematografi film ini tidak bisa dikatakan buruk namun juga belum bisa terbilang baik. Secuil transisi shot yag macet terasa janggal dalam adegan lalu lintas kota Paris. Walau tidak semewah film Indonesia lain yang mengambil lokasi gambar di luar negeri tapi Waalaikumussalam Paris memiliki impresi menarik tersendiri. Warna tonal sedikit kurang menarik tetapi berhasil ditutupi oleh artistik dan lighting yang terang. Secara umum film ini tergolong berhasil menuturkan pesannya secara halus sekalipun mengikuti tren film masa kini yang ber-setting di luar negeri. Watch Trailer
Sinopsis Wa’alaikumussalam Paris merupakan salah satu karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Film "Waalaikumussalam Paris" ini mengambil syuting di Paris dengan arahan sutradara Benni Setiawan. Film ini juga dibintangi oleh actor dan aktris indonesia seperti Velove Vexia, Nino Fernandez, tanta Ginting, Borisbokir, Luthya Sury, Joe P Project dan Fransoa. Film ini memiliki genre komedi dan romantic yang bercerita mengenai kehidupan sepasang kekasih yang bernama Itje dan Clement yang menginginkan pernikahannya langgeng sampai ke Paris. Rencananya film ini akan tayang pada 17 maret 2016. Film ini akan dipenuhi dengan kisah romantic pasangan tersebut ditambah adanya pemandangan kota Paris yang cantik. Jalan Cerita Wa’alaikumussalam Paris Sinopsis Wa’alaikumussalam Paris Cerita Film Wa’alaikumussalam Paris ini berkisah mengenai gadis cantik dari desa Bojong bernama Itje Velove Vexia dan kemudian ia menikah dengan pemuda dari Perancis bermana Clement Nino Fernandez. Itje berharap bahwa pernikahannya akan langgeng dan orang tua Itje selalu memamerkan pernikahan anaknya dan anaknya akan tinggal di Paris. Namun kenyataannya justru Itje dibawa ke sebuah desa terpencil yang jauh dari kota. film Wa’alaikumussalam Paris menceritakan bahwa seorang dari indonesia berdama Dadang bekerja di perkebunan anggur dan ia menjadi teman Itje. Selain itu Itje juga meminta Dadang untuk mengajarkan Clement atau Emen belajar mengaji dan sholat karena ia seorang mualaf. Namun problematika rumah tangga mereka tetaplah ada. Detail Sinopsis Wa’alaikumussalam Paris Genre Film Drama, Komedi Produser Ody Mulya Hidayat Sutradara Benni Setiawan Penulis Benni Setiawan Pemain Film Velove Vexia Nino Fernandez Tanta Ginting Borisbokir Luthya Sury Joe P Project Tanggal RIlis 17 Maret 2016 Rumah Produksi Maxima Pictures MPAA - Durasi 120 Menit Negara Indonesia Reviewer Trailer Film Wa’alaikumussalam Paris
June 10, 2023Dean Mouhtaropoulos/Getty ImagesFaith Kipyegon, a two-time Olympic gold medalist from Kenya, set a new world record in the women's 5,000-meter event Friday at the Paris Diamond to Reuters, Kipyegon finished the race in 14 minutes and seconds, breaking the previous record of 14 minutes and seconds set by Ethiopia's Letesenbet Gidey in Kipyegon's record-breaking performance in the 5,000m came one week after she set a world record in the 1,500-meter event at the Florence Diamond time of 3 surpassed the record of 3 set by Ethiopia's Genzebe Dibaba in the new world record in the 5,000m, Kipyegon expressed shock, saying "I do not know how I made it. I just focused on the green light and tried to stay relaxed and enjoy the race. I just did the race and wanted to see what happens, when I saw that it was a world record I was so surprised."Per Reuters, the record was unexpected primarily due to the fact that Kipyegon had not competed at 5,000 meters in eight 1,500 is Kipyegon's specialty, as she won gold in the event at the 2016 and 2020 Summer Olympics. She also won World Championship gold medals at 1,500 meters in 2017 and who is the first Kenyan to hold the world record in the women's 5,000m, suggested that she isn't yet sure if she will make the 5,000 a more regular part of her schedule moving the 29-year-old decides to do so, it is possible she could go for double gold in the 1,500 and 5,000 at the 2024 Summer Olympics in Paris.
download video waalaikumsalam paris